Peran Filsafat Dalam Kehidupan Manusia

Peran Filsafat Dalam Kehidupan Manusia – Isi : 1. Memahami filsafat. 2. Tujuan Filsafat 3. Metode Filsafat 4. Ciri-ciri Filsafat 5. Asal Usul dan Peranan Filsafat 6. Keuntungan Mempelajari Filsafat 7. Bidang Filsafat

2 PENGERTIAN FILSAFAT Secara etimologis, kata “filsafat” berasal dari kata “philosophia” (Yunani) yang berarti “mencintai kebijaksanaan”. Dalam bahasa Inggris disebut “filsafat” dan dalam bahasa Arab “falsafah”. Kata “filsafat” terdiri dari kata “philein” yang berarti “cinta” dan “sophia” yang berarti “kebijaksanaan” atau “cinta terhadap hal-hal yang bijaksana”. . Orang yang mencari hikmah atau mencintai ilmu disebut “filsuf” atau “filsuf”.

Peran Filsafat Dalam Kehidupan Manusia

Peran Filsafat Dalam Kehidupan Manusia

4 MAKNA FILSAFAT Plato (SM) : Filsafat hanyalah ilmu tentang segala sesuatu yang ada. Filsafat adalah “induk segala seni” (mother of all art), juga mengartikan filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan) Johann Gotlich Fickte (): filsafat sebagai Wissenschaftslehre (ilmu ilmu, yaitu ilmu umum yang menjadi dasarnya). dari semua disiplin ilmu.

Apa Saja Peran Dan Fungsi Sosiologi? Ini Penjelasannya

5 Immanuel Kant (1724 – 1804) : Filsafat adalah ilmu yang menjadi permulaan dan landasan segala ilmu pengetahuan serta memuat empat pertanyaan. Apa yang bisa kita lakukan (jawabannya metafisika) Apa yang harus kita lakukan (jawabannya etika) Kemana kita ingin pergi (jawabannya agama) Disebut apakah manusia? (Jawabannya Antropologi) Sidi Gazalba : Filsafat adalah pencarian kebenaran dari kebenaran ke kebenaran, segala sesuatu yang mengandung makna, pemikiran yang radikal, sistematik, dan universal. Hasbullah Bakry : Filsafat adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan Tuhan, alam semesta dan manusia secara mendalam untuk mampu menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana sebenarnya manusia berperilaku ketika memiliki ilmu.

6 Harold H. Titus (1979): (1) Filsafat adalah kumpulan keyakinan dan pendapat tentang kehidupan dan alam yang diterima secara umum tanpa kritik. Filsafat adalah kritik atau proses berpikir terhadap keyakinan dan sikap yang dihargai. (2) Filsafat merupakan upaya untuk mendapatkan gambaran besar; (3) Filsafat adalah analisis logika bahasa dan penjelasan makna kata serta pengertian (konsep); Filsafat adalah kumpulan masalah yang menarik perhatian orang dan yang menjadi ciri jawabannya para filsuf. Prof. Tn. Muhammad Yamin: Filsafat adalah pemusatan pikiran agar manusia menemukan kepribadiannya sekaligus merasakan keikhlasan dalam kepribadiannya.

Suatu ilmu yang mengkaji dan memikirkan segala sesuatu secara mendalam, sungguh-sungguh, dan radikal sehingga mencapai hakikat segala sesuatu (Bakhtiar, 2004). Suatu ilmu yang berupaya menyelidiki permasalahan-permasalahan yang timbul dan berkaitan dengan segala sesuatu, baik yang bersifat materiil maupun immateriil, menemukan hakikat segala sesuatu, mencari asas-asas kebenaran, dan berpikir rasional, logis, mendalam dan bebas, sehingga dapat digunakan untuk membantu dalam permasalahan kehidupan manusia (Susanto, 2011).

8 FILSAFAT Filsuf adalah semua orang yang selalu mempertanyakan segala sesuatu. Pada dasarnya setiap orang sudah menjadi filosof sejak lahir karena Tuhan memberikan rasa ingin tahunya. Di masa kanak-kanak, anak-anak cenderung mempertanyakan segala sesuatu yang dirasakan oleh indra mereka. Bagaimanapun, setelah dewasa, rasa ingin tahu manusia berkurang, bahkan hilang karena pengaruh lingkungan. Karena dampak lingkungan, masyarakat biasanya hanya menerima saja tanpa harus bertanya. Akibatnya, dia menjadi terbiasa dengan segala sesuatu di sekitarnya dan tidak pernah mempertanyakan dirinya sendiri lagi. Mata kuliah filsafat mengajak kita untuk bertanya, mempertanyakan, menyelidiki dan menjelaskan kehidupan dalam segala aspeknya.

Filsafat Pendidikan: Definisi, Karakteristik, Dan Hubungannya Dengan Cabang Filsafat Umum

9 KRITERIA FILSAFAT Objek adalah sesuatu yang menjadi pokok penelitian dalam penelitian atau kajian ilmu pengetahuan. Setiap ilmu pasti mempunyai hal-hal yang dapat dibedakan menjadi hal-hal yang bersifat material dan formal. Objek material adalah bahan yang digunakan sebagai kajian penelitian atau pembangkitan ilmu pengetahuan, atau yang dipelajari, ditekankan atau diperiksa oleh suatu disiplin ilmu. Objek material filsafat adalah segala sesuatu yang ada dan dapat berwujud atau nyata atau tidak terlihat. Objek formal adalah suatu sudut pandang atau sudut pandang yang terfokus pada subjek penelitian atau pembentukan pengetahuannya, yang di dalamnya ditekankan pada objek subjeknya. Objek formal filsafat merupakan cara pandang yang holistik untuk mencapai hakikat objek material secara umum. Filsafat berbeda dengan ilmu-ilmu lain pada bagian material dan formalnya. Dalam filsafat, hal-hal yang bersifat material tidak terbatas sedangkan ilmu-ilmu lain terbatas, dan hal-hal formal berkaitan dengan hakikat sesuatu sedangkan ilmu-ilmu lain terbatas pada hal-hal yang spesifik.

10 METODE FILSAFAT Metode berasal dari kata methodos (Yunani) yang terdiri dari kata meta = menuju, melalui, mengikuti, setelah dan Hodos = jalan, perjalanan, arah. Metode adalah cara beroperasi menurut sistem aturan tertentu. Metode-metode filsafat adalah metode kritis, metode intuitif, metode teoritis, metode geometri, metode empiris, metode transendental, metode fenomenologi, metode dialektika, metode neo-positivis, dan metode linguistik.

Metode kritis atau dialektis yang dikembangkan oleh Plato dan Socrates Metode ini dilaksanakan melalui percakapan (dialog). Socrates tidak mempelajari fakta, tetapi menganalisis berbagai pendapat atau aturan yang dikemukakan masyarakat. Melalui dialog, Socrates menemukan cara berpikir induksi berdasarkan pengetahuan yang berkaitan dengan masalah tertentu dan mencapai kesimpulan tentang pengetahuan umum.

Peran Filsafat Dalam Kehidupan Manusia

Metode Skolastik Dikembangkan oleh Aristoteles dan Thomas Aquinas Metode ini sering disebut sistematika turunan. Metode skolastik banyak digunakan untuk menggambarkan metode pengajaran di sekolah atau universitas. Metode sekolah melibatkan pemikiran, penjelasan dan pembuktian

Filsafat Di Masa Kini, Untuk Apa?

13 CIRI-CIRI FILSAFAT Filsafat mengandung banyak ciri atau unsur, yaitu: Filsafat sebagai suatu ilmu, yaitu filsafat yang berusaha sampai pada hakikat atau hakikat sesuatu. Filsafat sebagai cara berpikir, yaitu cara berpikir yang sangat mendalam (radikal) sehingga mencapai hakikat tertentu. Filsafat sebagai pandangan hidup, artinya filsafat pada hakikatnya bersumber dari hakikat manusia, yaitu makhluk perseorangan, makhluk sosial, dan ciptaan Tuhan. Sebagai pandangan hidup, filsafat dapat dijadikan landasan dalam setiap tindakan dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.

Holistik, artinya filsafat mencakup pemikiran dan penelitian yang berbeda-beda, tidak membatasi diri dan tidak dilihat hanya dari sudut pandang tertentu. Dengan mempelajari filsafat, kita dapat menemukan hubungan antara ilmu pengetahuan dan moralitas, prestasi seni dan makna hidup, sehingga dapat dijadikan landasan segala nilai dan ilmu pengetahuan. Spekulasi, artinya hasil yang diperoleh dari pemikiran filosofis dapat dijadikan dasar berpikir lebih lanjut. Hasil pemikirannya selalu dijadikan landasan untuk melahirkan pemikiran-pemikiran baru.

Berpikir Radikal Berpikir Umum Berpikir Konseptual Berpikir Konsisten dan Berkesinambungan Berpikir Terorganisir Berpikir Holistik Berpikir Bebas Bertanggung Jawab

Plato (filsuf Yunani, guru Aristoteles) ​​mengatakan bahwa: Mata kita menawarkan pengamatan terhadap bintang, matahari, dan langit. Hasil ini mendorong kami untuk menyelidiki masalah ini. Dan penelitian ini menjadi filsafat. Berbeda dengan Plato; Agustinus dan René Descartes berpendapat sebaliknya. Menurut mereka, filsafat tidak dimulai dari kekaguman atau keheranan, namun sumber utama filsafat mereka berasal dari keraguan atau skeptisisme. Ketika seseorang terkejut, dia ragu-ragu dan mulai bertanya-tanya apakah panca indera yang terkejut itu tidak menipunya?

Menjadi Manusia Menjadi Hamba By Fahruddin Faiz

18 Rasa heran dan ragu ini mendorong masyarakat untuk berpikir lebih dalam, holistik dan kritis untuk mencapai kepastian dan kebenaran hakiki. Pemikiran yang mendalam, rinci dan kritis seperti itu disebut filsafat. Bagi manusia, filsafat juga bisa dimulai dengan kesadaran akan keterbatasan. Jika seseorang merasa sangat terbatas dan terikat, apalagi ketika ia mengalami penderitaan atau kegagalan, maka ia menjadi filosofis, sadar akan keterbatasannya. Saya percaya pasti ada sesuatu yang tanpa batas di luar manusia yang terbatas yang dapat dijadikan bahan kemajuan untuk menemukan kebenaran hakiki.

19 Peranan Filsafat Dalam sejarah pemikiran manusia, filsafat mempunyai tiga peranan, yaitu: Murtoura. Filsafat mampu menumpas tradisi mitis (meyakini fenomena alam seperti dongeng atau takhayul yang harus dianggap benar karena diwariskan nenek moyang) ke dalam tradisi berpikir logosentris (berpikir logis untuk menjelaskan segala sesuatu). Penyelamat Filsafat membebaskan manusia dari pemikiran mistis, ketidaktahuan dan kebodohan, kemiskinan ilmu pengetahuan yang menjadikan manusia sempit dan dangkal, cara berpikirnya tidak beraturan dan tidak jelas serta cara berpikirnya tidak kritis. Pengajar. Filsafat membebaskan manusia dari cara berpikir yang mistis dan mistis dengan membimbing manusia pada pemikiran rasional.

Filsafat mengajarkan kita untuk lebih mengenal diri sendiri secara utuh, sehingga dengan pemahaman tersebut kita dapat mempunyai akses terhadap hakikat manusia dan bagaimana seharusnya manusia berperilaku. Filsafat mengajarkan kita untuk melatih berpikir serius, berpikir radikal, mengkaji sesuatu hingga ke akar-akarnya. Filsafat mengajarkan tentang hakikat alam semesta. Pada dasarnya pemikiran filsafat berusaha mengembangkan suatu sistem pengetahuan yang rasional untuk memahami segala sesuatu, termasuk manusia itu sendiri. Mempelajari filsafat dapat membantu manusia mengembangkan keyakinan keagamaan berdasarkan perkembangan intelektual. Dengan pengetahuan yang mendalam dan con

Peran Filsafat Dalam Kehidupan Manusia

Peran wanita dalam kehidupan, peran matematika dalam kehidupan sehari hari, filsafat kehidupan manusia, peran pancasila dalam kehidupan sehari hari, kedudukan filsafat dalam kehidupan manusia, peran filsafat dalam pendidikan, peran pendidikan dalam kehidupan manusia, peran bakteri dalam kehidupan, manfaat filsafat dalam kehidupan, peran sains dalam kehidupan manusia, peran iptek dalam kehidupan manusia, peran tumbuhan dalam kehidupan

Leave a Comment