Dampak Pencemaran Udara Bagi Kesehatan

Dampak Pencemaran Udara Bagi Kesehatan – Sejak pertengahan tahun 2022, permasalahan pencemaran udara ramai diperbincangkan di Indonesia, khususnya di ibu kota, Jakarta. Jakarta memiliki rekor kualitas udara (AQI) terburuk di dunia, menurut data IQAir yang dilansir CNN Indonesia. Hingga Juni 2022, DKI Jakarta memiliki skor AQI sebesar 163 yang berarti kurang sehat. Keadaan ini disebabkan oleh banyaknya kendaraan.

Berdasarkan Kompas, polusi udara tercatat sebagai salah satu ancaman terbesar terhadap lingkungan di dunia menurut Organisasi Kesehatan Dunia. Pernyataan bahwa polusi udara merupakan ancaman terbesar bagi kesehatan di dunia dibuat oleh WHO berdasarkan bukti jelas dari Global Air Quality Guidelines (AQG). Tidak hanya menjadi ancaman terbesar dunia terhadap lingkungan, namun juga berdampak pada berbagai aspek kesehatan manusia.

Dampak Pencemaran Udara Bagi Kesehatan

Dampak Pencemaran Udara Bagi Kesehatan

Lalu apa penyebab polusi udara? Apa dampak kesehatannya? Lalu bagaimana cara mengurangi dampak polusi udara?

Polusi Meningkat, Simak Tips Menjaga Kualitas Udara Di Rumah Supaya Tetap Sehat

Pencemaran udara biasanya disebabkan oleh dua jenis pencemaran: racun dari kegiatan industri, transportasi dan kebakaran hutan, serta gas-gas seperti CO dari pembakaran tidak sempurna, SO2 dari bahan bakar yang mengandung sulfur NOx dan bahan bakar fosil. Membakar. Dengan oksigen dari udara. Selengkapnya berikut beberapa penyebab pencemaran udara menurut Pusat Lingkungan Hidup Indonesia.

Gas buang seringkali menjadi sumber pencemaran udara, terutama di sekitar pabrik industri. Gas buang dari pabrik pengolahan dilepaskan dalam jumlah besar melalui cerobong asap yang besar dan langsung ke udara. Kondisi tersebut menjadikan tanaman pengasapan menjadi penyumbang karbon dioksida terbesar di udara sehingga mengganggu lingkungan sekitar dan meningkatkan risiko pemanasan global.

Aktivitas penambangan yang menggunakan alat berat juga dapat menyebabkan pencemaran udara. Saat proses penambangan berlangsung, debu dan bahan kimia dilepaskan ke udara. Hal inilah yang menyebabkan polusi udara. Jika proses penambangan dilakukan dalam skala besar, polusi udara bisa semakin besar.

Knalpot mobil menjadi penyumbang polusi udara terbesar di DKI Jakarta, menurut Kompas. Selain itu, jumlah pengguna kendaraan terus bertambah setiap tahunnya. Hal ini menyebabkan kabut asap mobil saat jalanan macet.

Bahaya Polusi Udara Bagi Kesehatan Paru

Asap hasil pembakaran dalam skala besar juga dapat menimbulkan polusi udara yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Beberapa daerah di Indonesia kerap dilanda kabut asap akibat kebakaran hutan.

Konsumsi listrik yang berlebihan juga bisa menjadi penyebab polusi. Selain itu, pembangkit listrik Indonesia masih bergantung pada batu bara. Pembakaran tidak sempurna pembangkit listrik dari kegiatan pembangkitan listrik dapat menimbulkan gas berbahaya seperti sulfur dioksida, nitrogen oksida, karbon dioksida dan partikulat. Gas-gas tersebut dapat menyebabkan pemanasan global dan merusak lingkungan.

Sampah rumah tangga yang dihasilkan setiap hari juga dapat berkontribusi terhadap pencemaran udara. Pasalnya, banyak jenis sampah dan sampah seperti plastik, kertas, atau sampah rumah tangga lainnya yang sering dibakar. Aktivitas pembakaran ini mencemari atmosfer.

Dampak Pencemaran Udara Bagi Kesehatan

Manusia memerlukan oksigen untuk bernapas. Sayangnya, oksigen yang Anda hirup kini bercampur dengan zat berbahaya akibat polusi udara. Jika zat berbahaya hasil polusi masuk ke dalam tubuh, maka berbagai penyakit dapat muncul dan menimbulkan bahaya kesehatan.

Atasi Dampak Polusi Mulai Dari Kita

Saat ini, sembilan dari 10 orang menghirup udara yang tercemar, menurut WHO. Dampak polusi udara menyebabkan sekitar 7 juta kematian setiap tahunnya. Meski dampaknya belum diketahui secara langsung, namun dalam jangka panjang, udara terkontaminasi yang dihirup secara terus menerus dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Laporan dari sumber yang sama Berikut beberapa dampak kesehatan dari polusi udara.

Serangan asma merupakan akibat dari polusi udara, terutama bagi penderita asma sebelumnya. Menghirup udara yang tercemar polutan dan debu dapat menyebabkan serangan asma lebih sering terjadi.

Zat berbahaya di udara yang tercemar juga dapat menyebabkan kanker paru-paru. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, penyakit ini adalah penyebab utama kematian akibat kanker di Amerika Serikat.

Polusi udara juga dapat meningkatkan risiko infeksi dan peradangan pada jaringan paru-paru. Udara yang terkontaminasi dapat menyerang paru-paru, menyebabkan pembengkakan dan peradangan pada jaringan paru-paru, serta infeksi paru-paru.

Dampak Pencemaran Lingkungan Bagi Kesehatan Manusia Yang Harus Diwaspadai

Infeksi paru-paru ini berisiko tinggi pada anak-anak. Selain itu, dampak pencemaran udara dapat terjadi pada orang sehat atau orang yang memiliki riwayat penyakit asma dan penyakit paru-paru lainnya, sehingga dapat bertambah parah.

Paparan udara yang tercemar juga dapat memperlambat dan menghambat perkembangan paru-paru pada anak. Akibatnya paru-paru tidak berfungsi dengan baik di usia dewasa. Tak hanya itu, polusi juga berdampak negatif terhadap otak dan perkembangan perilaku anak.

Jika ibu hamil terpapar polusi udara, maka dapat meningkatkan risiko berat badan lahir rendah (BBLR) dan kematian janin. Tak hanya itu, partikel udara yang buruk juga memicu peradangan dan kerusakan pada plasenta bayi. Kondisi ini dapat menyebabkan kelahiran prematur dan meningkatkan risiko keguguran.

Dampak Pencemaran Udara Bagi Kesehatan

Polusi udara juga menyebabkan gangguan pernafasan yang berujung pada berbagai gangguan kesehatan seperti batuk, sesak nafas atau sesak nafas.

Ketahui Penyebab Pencemaran Udara & Dampaknya Bagi Kehidupan

Polusi udara juga dapat menyebabkan banyak penyakit paru-paru, mulai dari penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), pneumonia hingga bronkitis. Polusi udara juga dapat memperburuk penyakit paru-paru dan seringkali membuat pasien sulit bernapas, meningkatkan rawat inap, dan meningkatkan risiko kematian.

Polusi udara juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Zat berbahaya seperti jelaga dan nitrogen oksida pada mobil dapat meningkatkan risiko penyakit kronis tersebut.

Jika tubuh terpapar polusi udara terus menerus dalam jangka waktu lama atau pendek, maka akan memperpendek umur dan berujung pada kematian dini. Berbagai penyakit kronis akibat polusi udara dapat meningkatkan risiko kematian.

Tidak hanya menyerang pernafasan dan fisik, polusi juga dapat mengganggu kondisi mental. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tinggal di daerah dengan kualitas udara buruk memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit mental seperti gangguan bipolar dan depresi berat.

Turut Jaga Kualitas Udara

Setiap orang selalu berharap untuk hidup sehat. Salah satu cara untuk hidup sehat adalah dengan mengatasi masalah pencemaran yang menimbulkan risiko kesehatan. Berikut beberapa cara untuk mengurangi dan mencegah kemungkinan polusi udara dari berbagai sumber.

Lalu lintas jalan raya merupakan penghasil nitrogen oksida terbesar, yang berdampak negatif pada paru-paru. Masalah ini sering terjadi di kota-kota besar yang lalu lintasnya padat. Untuk mengurangi polusi kendaraan, Anda bisa menggunakan transportasi umum saat berangkat kerja atau beraktivitas di luar rumah.

Menggunakan transportasi umum sekali atau dua kali seminggu mengurangi polusi dan kemacetan. Jangan mengendarai mobil diesel karena mengeluarkan banyak nitrogen oksida.

Dampak Pencemaran Udara Bagi Kesehatan

Banyak masalah kesehatan terjadi akibat pembakaran bahan bakar fosil yang dihasilkan dalam proses produksi energi. Proses pembuatan ini dapat menghasilkan polutan seperti sulfur dioksida, nitrogen oksida, karbon dioksida dan beberapa polutan berbahaya lainnya. Zat ini tidak hanya berdampak negatif terhadap kesehatan manusia, tetapi juga lingkungan.

Beberapa Cara Mengatasi Akibat Buruk Polusi Udara

Oleh karena itu, Anda dapat mengurangi konsumsi listrik di rumah dan kantor, seperti menggunakan alat pendingin ruangan (AC) dengan melepas steker yang tidak terpakai dan mematikan lampu pada pagi dan sore hari.

Ada banyak proses yang perlu dilakukan selama produksi suatu produk, mulai dari bahan mentah yang perlu ditambang, diangkut, diolah hingga transformasi akhir menjadi produk jadi. Proses ini biasanya disertai dengan emisi bahan kimia rumah kaca dan polutan lainnya. Untuk mengurangi polusi, Anda bisa mencoba produk daur ulang yang dapat mengurangi konsumsi energi dan polusi.

Untuk mengurangi polusi udara, Anda bisa menanam pohon di sekitar rumah Anda. Menurut temuan peneliti dari University of Southampton yang dikutip Tokopedia, pohon menyerap 850-2000 ton partikel berbahaya dari udara kota setiap tahunnya.

Selain menghilangkan partikel berbahaya dari udara, pohon juga mengurangi kadar nitrogen dioksida, sulfur dioksida, karbon dioksida dan monoksida, ozon, benzena, dan karbon dioksida. Pohon yang ditanam di sekitar rumah juga dapat mencegah angin meniupkan udara yang tercemar.

Polusi Udara Dan Perlindungan Masyarakat Rentan

Saat Anda bekerja di kota besar seperti Jakarta, Anda bisa memanfaatkan fasilitas yang ada untuk mengurangi polusi. Pemerintah telah menyediakan fasilitas trotoar dan sepeda khusus yang dapat digunakan untuk berbagai aktivitas. Tak hanya mengurangi polusi, jalan kaki atau bersepeda juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Industri yang umum adalah penghasil amonia oksida nitrat dan dapat mengeluarkan metana dan gas rumah kaca dengan konsentrasi tinggi. Fakta penelitian menunjukkan bahwa polutan tersebut bergabung menjadi partikel halus yang dapat merusak sistem pernapasan organisme hidup.

Oleh karena itu, sebaiknya pertimbangkan kembali untuk membeli produk organik dibandingkan produk konvensional. Selain itu, untuk mengurangi polusi udara, pilihlah produk lokal, karena dengan cara ini Anda berkontribusi terhadap pengurangan emisi zat berbahaya dari lalu lintas dan energi yang dibutuhkan untuk memperoleh makanan.

Dampak Pencemaran Udara Bagi Kesehatan

Untuk mengurangi dampak polusi, Anda juga bisa mengurangi asupan daging. Para ilmuwan mengatakan bahwa daging sapi menghasilkan gas rumah kaca lima kali lebih banyak. Dengan mengurangi konsumsi daging beberapa hari dalam seminggu, atau tidak lebih dari 90 gram daging per hari, Anda dapat membantu mengurangi polusi dan bahkan mengurangi biaya konsumsi.

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

Penggunaan kantong plastik juga berbahaya bagi lingkungan. Plastik membutuhkan waktu yang lama untuk terurai karena bahannya terbuat dari minyak. Jika perlu menggunakan kemasan sekali pakai, pilihlah kantong kertas yang mudah rusak oleh tanah.

Sebaiknya gunakan tas ransel, tas flap atau tas kanvas yang bisa Anda gunakan setiap saat. Dengan begitu, Anda tidak perlu membuang plastik secara cuma-cuma karena Anda selalu memiliki tas belanja ramah lingkungan.

Berikut beberapa hal tentang polusi dan dampaknya.

Dampak pencemaran tanah bagi kesehatan, dampak pencemaran udara, dampak negatif pencemaran udara, dampak pencemaran udara bagi tumbuhan, jelaskan dampak pencemaran udara bagi kesehatan, jelaskan dampak pencemaran udara, dampak pencemaran udara bagi kesehatan manusia, dampak polusi udara bagi kesehatan, dampak dari pencemaran udara, dampak pencemaran udara bagi lingkungan, artikel dampak pencemaran udara, dampak pencemaran air bagi kesehatan

Leave a Comment